SOKOGURU: Hujan deras mengguyur jalur pantura sore itu. Di antara deretan kendaraan yang merayap perlahan, beberapa pemudik memilih menepi.
Mereka mencari tempat istirahat sebelum kembali melanjutkan perjalanan panjang menuju kampung halaman.
Di tengah perjalanan yang melelahkan, sebuah tempat teduh hadir sebagai penyelamat—Masjid Al-Mubarokah di Desa Tengguli, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang kini berfungsi sebagai posko mudik.
Baca juga: Hadiri Takjil On The Street di Masjid Lautze 2, Farhan Apresiasi Toleransi dan Kebersamaan Warga
Bagi para pemudik, masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga rumah singgah sementara yang memberikan kehangatan dan ketenangan.
Lokasinya yang strategis di pinggir jalur utama, ditambah dengan fasilitas seperti tempat tidur darurat, kamar mandi bersih, serta makanan dan minuman hangat, menjadikannya oase di tengah padatnya arus mudik.
Inisiatif Masjid Ramah Pemudik
Program Masjid Ramah Pemudik merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Agama melalui Surat Edaran Menteri Agama No. 2 Tahun 2025.
Program ini bertujuan memastikan pemudik memiliki tempat singgah yang nyaman dan layak, terutama bagi mereka yang menempuh perjalanan panjang menuju kampung halaman.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Brebes, Abdul Wahab, turun langsung meninjau kesiapan masjid-masjid yang dijadikan posko mudik. Ia memastikan fasilitas yang tersedia benar-benar siap melayani pemudik.
Baca juga: Pemkot Bandung Salurkan Bantuan Rp1,075 Miliar untuk Kemakmuran Masjid Selama Safari Ramadan
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para pengurus masjid yang telah siap menjadi posko mudik. Mudah-mudahan ini menjadi amal jariah bagi semuanya," ujar Abdul, Sabtu (29/3).
Dukung Kenyamanan Bagi Para Pemudik
Untuk mendukung kenyamanan pemudik, Kankemenag Brebes juga menyalurkan bantuan berupa dua kardus mi instan cup dan kopi setiap hari ke lima hingga tujuh masjid yang telah dipilih sebagai posko mudik.
"Kami bergerak cepat mengecek lokasi dan menyalurkan bantuan ke setiap masjid. Harapannya, semua persiapan selesai tepat waktu sebelum puncak arus mudik," tambahnya.
Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah
Masjid-masjid yang dijadikan posko mudik umumnya terletak di jalur strategis seperti jalur pantura dan jalur alternatif menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan rest area biasa, kehadiran masjid sebagai posko mudik memberikan kenyamanan ekstra bagi mereka yang ingin beristirahat di tempat yang bersih dan tenang.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kementerian Agama, Arsad Hidayat, menyebut bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata fungsi sosial masjid.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kankemenag Brebes yang telah mengoptimalkan peran masjid dalam melayani pemudik” ucap Arsad.
“Ini adalah wujud nyata bahwa masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga memiliki fungsi sosial yang kuat," ungkap Arsad sebagaimana dilansir situs Kemenag.
Baca juga: Erwin Ajak Umat Teladani Kepemimpinan Rasul di Masjid Miftahun Jannah
Bagi para pemudik, program ini tentu menjadi angin segar. Di tengah perjalanan panjang yang melelahkan, mereka kini memiliki tempat singgah yang nyaman, aman, dan penuh keberkahan.
Sebuah perjalanan mudik yang tak hanya tentang pulang ke kampung halaman, tetapi juga tentang menemukan kehangatan dan ketenangan di rumah Allah. (SG-2)